Keadaan ekonomi dunia yang semakin tidak menentu akibat adanya wabah yang kali ini tengah melanda seluruh negara dunia membuat banyak pelaku bisnis merasa cemas. Ketidakpastian ekonomi tersebut menggiring tren pada potensi krisis ekonomi yang kemudian akan menurunkan secara drastis pendapatan dari usaha yang Anda lakukan. Sebenarnya Anda tidak perlu cemas jika Anda mengetahui strategi menghadapi krisis dengan baik, atau paling tidak bertahan dari gempuran krisis ekonomi.
Strategi Menghadapi Krisis Ekonomi sebagai Referensi Anda
Berikut ini merupakan strategi menghadapi krisis ekonomi yang bisa menjadi referensi untuk Anda:
Analisa Situasi
sumber : pexels.com/ Startup stock photos
Anda perlu melakukan analisa apakah dampak krisis ekonomi yang akan terjadi berdampak langsung pada usaha yang anda miliki atau tidak. Jika krisis tersebut berdampak pada usaha anda maka anda harus mempertimbangkan apa saja yang menyebabkan krisis tersebut berdampak pada perusahaan anda. Setelah itu barulah anda mencari cara untuk keluar dari belitan krisis tersebut.
Bisa jadi krisis ekonomi yang terjadi berdampak pada penjualan produk anda misalnya, kemudian bagaimana jalan keluar yang anda pilih. Katakanlah penjualan yang turun diakibatkan daya beli masyarakat berkurang, maka yang anda harus lakukan adalah melakukan pemangkasan produksi agar anda tidak memproduksi banyak barang yang sia-sia.
Cek Potensi Dan Tren Pasar
sumber : pexels.com/ Fauxels
Hal ini bisa menjadi salah satu langkah yang anda ambil setelah melakukan analisa situasi. Untuk tetap fleksibel dan bertahan ditengah gempuran krisis tentunya anda harus menyesuaikan kembali target konsumen anda dan melakukan analisa potensi konsumen.
Apakah target konsumen dari usaha anda masih bisa dipertahankan atau harus mencari pangsa pasar lainnya. Namun hal ini bisa saja anda tetap mati langkah apabila anda merupakan produsen kebutuhan tersier yang secara otomatis pangsa pasarnya akan terjun bebas pada masa krisis.
Buat Rencana Restrukturisasi
sumber : pexels.com/ Pixabay
Langkah yang seringkali diambil ketika krisis terjadi, baik itu krisis berskala nasional maupun krisis yang terjadi di perusahaan anda sendiri. Restrukturisasi bisa anda ambil untuk mengurangi angka pekerja dari perusahaan anda yang sifatnya kurang krusial atau tidak lagi diperlukan selama krisis.
Sebagai contoh krisis yang saat ini melanda menyebabkan jumlah penjualan dari perusahaan anda turun. Secara otomatis anda melakukan pemangkasan produksi untuk menghemat pengeluaran produksi perusahaan anda.
Produksi yang berkurang membutuhkan tenaga yang sedikit pula, oleh karena itu dengan sangat berat hati anda harus merumahkan beberapa pekerja anda yang dinilai sudah tidak produktif dan efisien lagi demi menyelamatkan perusahaan.
Cari Suntikan Dana Segar
sumber : pexels.com/ Jeswin Thomas
Tatkala krisis melanda tentunya anda harus mencari alternatif suntikan dana segar baik itu dari investor baru atau mencari dana talangan dari pihak lain. Mencari suntikan dana dari investor baru tidaklah mudah, anda harus siap untuk melakukan manuver ekstrim seperti merger dengan perusahaan lain, menutup anak perusahaan, atau banting setir dalam produksi barang yang anda produksi.
Pada saat krisis jika anda merupakan perusahaan yang paten memproduksi barang kebutuhan tersier pastilah anda mengalami banyak hambatan. Namun jika anda bisa lebih fleksibel dan mengambil langkah ekstrim untuk memproduksi barang lain yang sedang trend di pasaran kemungkinan anda untuk menyelamatkan dan mempertahankan perusahaan anda cukup besar.
Itulah tadi beberapa cara terkait strategi menghadapi krisis yang bisa anda lakukan di saat pandemi Covid-19. Kunci utama adalah tidak pernah patah arang dan terus mencoba untuk bertahan. Jika anda tetap optimis dan terus mencari alternatif, pastilah jalan keluar dari krisis bisa anda temukan dan membawa anda menyelamatkan perusahaan anda dari ancaman kebangkrutan akibat krisis dunia.