sumber : content2.jdmagicbox.com
Properti telah menjadi salah satu wahana investasi yang menarik. Banyak pengamat properti yang seperti mendewakan investasi di sini seakan-akan ini adalah investasi terbaik. Padahal seperti halnya wahana investasi lainnya selalu ada risiko terhadap investasi kita. Kalau suatu produk atau wahana investasi ada keunggulannya, tentu juga ada kelemahannya. Properti sulit untuk dicairkan, meskipun di kelas properti dan kelas investasi perencana keuangan juga diajarkan bagaimana cara membuat properti Anda menjadi cair alias mudah diuangkan ketika Anda membutuhkan dana.
Memiliki Properti Terdapat Resiko yang Harus Diperhatikan
sumber : mayfair-homes.com
Salah satu problem dalam investasi properti yaitu mengenai modal investasinya yang cukup besar. Dengan harga tinggi, sangat jarang orang dapat membeli properti dengan cash. Sehingga mau tidak mau, bila ingin berinvestasi properti dan tidak punya dana cash, maka seseorang akan mengambil utang, baik itu utang KTA, KPR, atau pinjaman lainnya yang dirasa lebih pas. Bila tidak diperhatikan, rasio utang terhadap penghasilan dan rasio gagal bayar akan semakin meningkat.
sumber : www.julizar.com
Selain itu, nilai aset atau harga jual properti yang tidak kunjung naik dibandingkan dengan tipe properti yang sama adalah sebuah risiko investasi yang dapat terjadi kepada properti milik Anda. Mungkin nilai tawarnya naik, tapi tidak seberapa. Mungkin nilai tawarnya naik, tapi biaya perawatan properti Anda lebih mahal dibanding tipe properti yang serupa. Bahkan, mungkin saja Anda telah menempatkan sejumlah dana untuk pembelian sebuah apartemen sebagai properti kedua, tapi gedungnya tidak kunjung dibangun juga. Kalau seperti ini adanya, Anda harus sudah waspada, jangan-jangan developer yang menawarkan properti kepada Anda sebenarnya hanya abal-abal saja.
Untuk itu, seorang pemilik properti membutuhkan konsultan properti yang nantinya akan menjadi pembimbing dalam memberikan saran atau masukan, advokasi, menganalisa, dan membuat laporan properti yang dimiliki. Dan juga konsultan properti bantu mengusulkan strategi terbaik dalam mencari dan merancang solusi sebuah rencana nilai ekonomi yang terukur.
Cara Cermat Mencari Konsultan Properti
sumber : http://www.fpcprop.co.za
Banyaknya jasa konsultan terkadang membuat bingung, mana konsultan bisnis yang benar-benar profesional, berkompeten dan berpengalaman yang harus dipilih. Oleh karenanya, sebelum menentukan konsultan, alangkah baiknya bertanya terlebih dahulu kepada kawan atau mitra kerja yang sudah pernah memakai jasa konsultan, pelajari dan lihat apakah kinerja konsultan tersebut bagus atau tidak.
Dalam memilih konsultan, lihat terlebih dahulu background para tenaga ahli konsultan, apakah memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang Anda jalani atau tidak, karena biarpun konsultan tersebut berpengalaman, namun tidak sesuai bidang yang Anda jalani ini akan mempunyai resiko kegagalan yang besar. Jika background konsultan tersebut sesuai, kemudian lihat pekerjaan yang pernah dia lakukan, bisa dipertimbangkan untuk dipilih jika konsultan tersebut pernah melakukan pekerjaan lebih dari 2 bidang yang sesuai dengan bidang usaha Anda. Setelah mendapatkan konsultan yang kiranya sesuai dengan kriteria, mintalah kepada konsultan tersebut untuk mempresentasikan teknis dan metode pelaksanaan pekerjannya supaya ada kejelasan pekerjaan yang akan dilakukan sehingga tidak ada miss-komunikasi dikemudian hari.
sumber : nadarproperty.com
Untuk memastikannya, Anda harus memilih konsultan yang memiliki legalitas. Maksud dari legalitas ini yaitu, konsultan yang Anda pilih harus bernaung di perusahaan yang legalitasnya lengkap. Hal ini untuk memastikan tanggungjawab seorang konsultan. Ketika dikemudian hari ada sesuatu yang tidak sesuai, Anda bisa minta pertanggungjawaban kepada perusahaan yang konsultan naungi. Selain itu, harga yang akan Anda bayarkan kepada konsultan harus sesuai dengan hasil yang Anda dapatkan. Jika Anda sudah membuat anggaran/budget untuk jasa konsultan, kami sarankan jangan hanya berpatokan harga yang murah saja namun kedepankan nilai tanggunjawab, profesional, dan kinerja konsultan tersebut serta service yang diberikan.