sumber : pexels.com/ PhotoMIX Ltd
Laporan keuangan adalah suatu bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholder. Laporan keuangan ini wajib dibuat pada setiap periodenya, baik pada perusahaan berskala besar maupun berskala kecil. Sebagai seorang pengusaha, tentu Anda wajib bisa membaca laporan keuangan. Sebab hal ini membantu Anda untuk mengetahui kondisi keuangan pada perusahaan Anda serta menilai kinerja perusahaan pada periode tersebut. Sehingga Anda bisa membuat keputusan yang tepat untuk operasional selanjutnya. Laporan keuangan bisa dikatakan sebagai jantung dari perusahaan.
sumber : pexels.com/ Oleg Magni
Sebelum Anda mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan laporan keuangan, Anda perlu mengetahui lebih dulu empat jenis laporan keuangan di dalam akutansi yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca dan arus kas. Laba rugi adalah laporan yang mencantumkan tentang transaksi individu baik total pendapatan maupun pengeluaran.
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan mengenai ikhtisar perubahan pada ekuitas pemilik di suatu entitas pada periode tertentu. Kemudian Neraca yaitu laporan yang menampilkan berbagai informasi mengenai posisi keuangan dari perusahaan pada periode tertentu. Umumnya dalam kurun waktu satu tahun. Sedangkan laporan uang kas menggambarkan tentang perputaran uang kas perusahaan, baik penerimaan kas maupun pengeluaran kas pada periode tertentu.
Langkah-langkah membuat Laporan keuangan
sumber : pexels.com/ Lukas
Untuk membuat laporan keuangan, caranya cukuplah mudah. Anda harus melakukan penjurnalan dari transaksi, mempostingnya di buku besar, kemudian membuat neraca saldo serta laporan keuangan lainnya. Simak penjelasannya berikut ini.
- Mencatat transaksi pada jurnal
Sebuah perusahaan tentunya tak pernah lepas dari kegiatan transaksi, baik transaksi penjualan, transaksi pembelian, sewa, penukaran barang dan lainnya. Adanya bukti transaksi tentunya sangatlah penting dalam akutansi, maka bukti transaksi tersebut tidak boleh sampai hilang. Bukti transaksi tersebut menjadi dasar dalam pencatatan laporan keuangan. Bukti transaksi ini berupa kuitansi, nota, faktur atau jenis lainnya. Langkah pertama dalam membuat laporan keuangan yaitu mencatat semua transaksi yang di lakukan perusahan pada periode tersebut pada jurnal. Catatlah semua transkasi tersebut secara rinci.
- Memposting jurnal pada buku besar
sumber : pexels.com/ Thanakorn phanthura
Selanjutnya yaitu memposting jurnal pada buku besar. Buku besar adalah rincian dari akun-akun yang ada. Cara melakukannya yaitu dengan memindahkan transaksi di jurnal ke akun-akun yang sesuai pada buku besar secara rinci.
- Penyusunan neraca saldo
Neraca saldo merupakan daftar rekening buku besar dengan saldo kredit dan debit di dalamnya. Setelah memposting pada buku besar, selanjutnya Anda menyusun neraca saldo. Kelompokkan dafar rekening di buku besar menjadi kelompok pasiva dan aktiva. Adanya neraca saldo memudahkan Anda untuk mengecek keseimbangan kredit dan debet pada semua rekening.
- Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk Jurnal Penyesuaian
sumber : pexels.com/ Pixabay
Mungkin ada transaksi yang elum tercatat misalnya transaksi yang terjadi pada tahap akhir pembuatan laporan keuangan. Sehingga tidak sesuai dengan kondisi di akhir periode, maka data tersebut perlu dikumpulkan di jurnal penyesuaian.
- Menyusun neraca lajur dan membuat laporan keuangan
Menyusun neraca lajur diperlukan untuk emmudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, dimulai dari data pada neraca saldo dan sesuaikan dengan data yang ada pada jurnal penyesuaian. Maka selanjutnya akan terlihat saldo yang telah disesuaikan di kolom neraca saldo. Laporan yang telah tersusun di neraca lajur tersebut ekmudian tinggal Anda tulisa dengan rapi sesuai standar laporan keuangan. Sebab neraca lajur sudah dipisahkan jumlah yang dilaporkan pada neraca/ laporan laba rugi.