Sebagaimana bisnis penjualan, bisnis properti juga membutuhkan riset pemasaran guna menciptakan inovasi bidang pemasaran properti. Hasil jasa riset pasar & pemasaran dapat menjadi masukan bagi manajemen, apa yang perlu diperbaiki serta strategi pemasaran yang masih sesuai untuk dilakukan. Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian dalam bidang pemasaran.Sebagaimana penelitian riset untuk pemasaran properti harus dilakukan secara sistematis.Mulai dari perumusan masalah, tujuan, pengumpulan dan pengolahan data, hingga interpretasi hasil yang diperoleh.
Fungsi Riset Pemasaran Bisnis Properti
sumber : amazonaws
Dilakukannya riset pemasaran menunjukkan kematangan perusahaan. Artinya perusahaan memiliki komitmen untuk mendengar dan melihat pandangan konsumen terhadap perusahaan. Ada tiga fungsi utama dilakukannya riset pemasaran bisnis properti yakni evaluating, understanding dan predicring.
Fungsi evaluating atau evaluasi yakni untuk mengevaluasi program-program pemasaran perusahaan yang telah dilakukan serta membandingkan dengan pesaing. Dari sini dapat dilihat apakah metode pemasaran yang digunakan masih relevan atau tidak.
sumber : alacritycanada.com
Fungsi understanding atau upaya untuk mengerti dan memahami konsumen. Fungsi ini penting sebagai masukan langsung bagi perusahaan. Perusahaan dapat mengetahui apa kebutuhan serta keluhan konsumen.
Terakhir fungsi predicting atau prediksi pasar. Fungsi prediksi dalam riset pemasaran paling sulit dilakukan. Sebab dalam dunia pemasaran penuh ketidakpastian, mslakukanpredikai artinya mengambil risiko. Sementara riset pemasaran akan digunakan sebagai acuan perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran.
Ketahui Langkah Dasar Melakukan Riset Pemasaran Bisnis Properti
sumber : marketingdonut
Melakukan riset pemasaran harus dilakukan dalam langkah sistematis. Melalui tahapan-tahapan sebagaimana sebuah riset mulai dari merumuskan masalah hingga memperoleh hasil dalam laporan riset.
Merumuskan masalah adalah hal pertama yang harus dilakukan dalam riset pemasaran.Perumusan masalah penting dilakukan untuk memiliki gambaran tujuan yang ingin dicapai dalam riset.Tujuan capaian dapat dibuat secara umum atau memilih tujuan yang fokus pada permasalahan pemasaran perusahaan.Dari rumusan masalah ini, dapat dilihat apa output yang dibutuhkan perusahaan dalam riset pemasaran ini.
sumber : disruptivestatic
Langkah selanjutnya menentukan desain riset atau prosedur pengumpulan data, cara pengujian hipotesis hingga kemungkinan melakukan kuesioner.Hal ini untuk mempermudah riset dalam proses pengumpulan data.
Ketiga masuk pada proses merancang metode pengumpulan data. Apa saja data yang akan digunakan apakah data primer atau sekunder atau keduanya. Bagaimana cara mengumpulkan data hingga dihimpun menjadi database.
Selanjutnya melakukan pengambilan sampel dan mengumpulkan data yang dibutuhkan. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan metode sampling, baik denganprobabilitysampling atau non probability sampling.
Selanjutnya masuk ke proses inti yakni melakukan analisa dan interpretasi data. Dari data dan sampel yang dikumpulkan perlu dilakukan analisa dan intrepretasi. Analisa dapat dimulai dari editing, koding, tabulasi, analisa statistik, terakhir interpretasi data.
Hasil pengolahan data ini yang dapat memberi petunjuk kebarah kesimpulan yang dapat diambil.
Terakhir proses penyusun laporan riset yakni berupa hasil dari riset yang dilakukan. Bentuk dari laporan riset pemasaran ini dapat dibuat sesuai kebutuhan. Dapat berupalaporan hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian untuk diterapkan pihak manajemen.
Langkah-langkah di atas setelah semua dilalui, maka Anda telah menyelesaikan sebuah riset pemasarandengan hasil akhir sebuah laporan riset. Laporan tersebut yang kemudian dapat digunakan pihak manajemen. Selanjutnya pihak manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan hasil riset dari interpretasi data.
Hasil laporan riset tersebut akan menjadi standar penelitian para eksekutif perusahaan dalam mengevaluasi manfaat riset pemasaran.