Seorang konsultan dan analisa properti akan membantu para pemilik bisnis sehingga bisnisnya dapat berkembang dengan baik. Namun, terdapat tahapan analisis pasar properti yang harus diikuti oleh jasa ini.
Karena, tahapan ini akan membantu kamu dalam melihat bisnis properti dengan lebih baik. Kemudian, jasa konsultan properti dapat memberikan masukan yang lebih efektif dan berguna. Tentu memahami tahapan ini sangat penting, adapun tahapan ini terdiri dari:
1. Penentuan Pasar yang Relevan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menganalisa pasar yang relevan dan bisa dimasuki oleh pemilik bisnis properti. Tahapan ini akan membantu dalam identifikasi pasar terlebih dahulu sehingga pemilik bisnis dapat mempersiapkan produk (properti) sesuai dengan kebutuhan pasar.
Jika kamu bisa menentukan pasar yang relevan dengan baik, maka usaha pemilik bisnis dalam memasarkan propertinya akan menjadi lebih singkat. Kemudian, keuntungan yang mereka peroleh menjadi lebih tinggi.
2. Analisa Permintaan Primer
Setelah menentukan pasar yang relevan maka sekarang kamu harus menganalisa permintaan primer untuk sebuah properti. Karena hal ini akan membantu pebisnis dalam menentukan karakteristik pembeli.
Tentu, karakteristik ini akan berbeda bergantung kepada lokasi, pembeli wanita atau pria, usia, dan lainnya. Kemudian, kamu juga harus mengetahui berbagai faktor lain yang bisa mempengaruhi seorang pembeli dalam mencari produk properti.
3. Analisa permintaan Selektif
Tahapan analisis pasar properti berikutnya adalah melihat permintaan dalam sebuah pasar yang relevan. Namun, permintaan ini haruslah dilihat lebih spesifik atau spesifik. Contohnya saja, mengapa produk condominium kurang banyak diminati di Kota A, dan mengapa rusun cukup diminati di Kota B dan lainnya.
Untuk memahami hal ini, seorang konsultan harus memeriksa berbagai hal seperti; kebiasan pembeli, pola pembeli, segmentasi dan lainnya sehingga pemilik properti bisa menerapkan strategi yang lebih baik.
4. Penentuan Segmen Pasar
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, konsultan harus bisa membuat segmentasi pasar yang baik. Segmentasi akan membantu melihat konsumen secara homogen ataupun heterogen. Ketika selesai membuat kelompok ini maka pengusaha bisa membuat pemasaran yang jitu.
Pengelompokan tersebut harus didasari pada sikap dan tanggapan yang sama terhadap sebuah program yang disesuaikan secara spesifik. Semakin baik penentuan segmentasi ini, maka akan semakin mudah usaha pemilik dalam memasarkan propertinya.
5. Menilai Persaingan Bisnis
Pasar properti pasti memiliki persaingannya tersendiri. Persaingan ini harus diidentifikasi sebaik mungkin. Karena kamu bisa melihat peluang yang ada dari persaingan tersebut. Kemudian, dari hal ini kamu dapat membuat bisnis properti yang unik sehingga bisa meraup pasar yang ada.
Pada sisi yang berbeda, memahami persaingan bisnis akan membuat kamu mengenali pasar properti di suatu daerah. Jika di daerah A kurang prospektif maka kamu bisa ke kota lain yang lebih potensial.
6. Identifikasi Target Pasar yang Potensial
Tahapan berikutnya yang wajib dilakukan adalah mengidentifikasi target pasar yang potensial. Sebelumnya kamu telah melihat segmentasi pasar, penentuan pasar yang relevan sekaligus analisa permintaan baik secara umum dan khusus.
Melalui analisa tersebut kamu bisa melihat target pasar mana yang berpotensial untuk dimasuki. Hal yang sama juga menunjukkan berapa banyak pangsa pasar yang bisa dimiliki nantinya. Semakin besar pangsa pasar maka akan semakin banyak permintaan dari pembeli akan properti yang dimiliki.
Oleh karena itu, para pemilik properti harus selalu menjaga asetnya dengan tampilan serta kualitas yang baik sehingga permintaan dari customer selalu tinggi.
6 tahapan analisis pasar properti di atas akan memberikan bantuan besar bagi para pemilik bisnis. Semua tahapan ini sangat penting dan saling melengkapi. Karena, bantuan, masukan dan insight yang mereka berikan menjadi lebih efektif dan efisien. [AAP]

