Marketing adalah ujung tombak suatu usaha, dimana melalui bagian inilah perusahaan bisa meraih pendapatan guna menjalankan operasionalnya. Dalam pelaksanaannya marketing memiliki beberapa tahapan, termasuk penetapan strategi. Perencanaan dan penetapan strategi akan menjadi dasar pelaksanaan proses marketing itu sendiri. namun, ternyata tidak selamanya strategi marketing bisa menghasilkan langkah yang baik dalam memasarkan produk.
Salah satu langkah pemasaran di era digital adalah marketing melalui sosial media. Pemasaran dengan menggunakan sosial media memiliki beberapa keunggulan dibandingkan cara konvensional. Misalnya cakupan yang lebih luas dan biaya yang lebih ringan. Namun seringkali strategi marketing menggunakan media sosial mengalami kesulitan. Hal ini karena kesalahan dalam langkah-langkah pelaksanaannya. Ayo simak apa saja kesalahan strategi marketing media sosial yang sering terjadi.
Konten kurang bermutu
Konten adalah jantung dari proses pemasaran melalui sosial media. Tanpa konten yang bermutu, jangan harap pengguna medsos akan melirik iklan yang Anda pasang. Atau bahkan akun yang Anda punya. Konten yang bermutu haruslah memberi nilai tambah tersendiri bagi followers, unik, dan menyasar followers dengan tepat. susah-susah gampang memang, membuat konten ini. Namun jika Anda berhasil membuat konten yang bermutu, maka efek positifnya pada penjualan produk akan sangat terasa.
Tidak menetapkan sasaran konsumen dengan benar
Sebelum memposting iklan dan konten di akun atau channel Anda, sudahkah Anda menetapkan sasaran konsumen Anda? Segmen konsumen yang Anda pilih akan menentukan jenis medsos yang Anda gunakan pula. Sebagai contoh, jika Anda menyasar anak muda, generasi millennial, dengan usia 20-an, maka Instagram akan lebih representative dibandingkan Facebook. Setelah mengetahui media yang sesuai dengan konsumen yang Anda sasar, tinggal membuat konten yang menarik dan instagrammable.
Tidak ada komunikasi dengan followers
Fungsi dari medsos sebenarnya adalah komunikasi. Bagaimana orang-orang dari seluruh dunia bisa ‘ngumpul’ di sana dan berinteraksi. Nah, jika strategi marketing Anda minim komunikasi dengan para followers, siap-siap saja Anda akan ditinggalkan. Bangun komunikasi yang nyaman dan nyambung dengan followers Anda. Balas dan beri tanda suka komen mereka, walaupun terkadang Anda harus sedikit ‘receh’ di sana. Tapi jangan sampai tujuan utama sebagai sarana pemasaran jadi terlupakan.
Hanya tentang produk Anda saja
Konten akun atau channel yang melulu tentang promosi, produk, bisnis, dan perusahaan Anda akan terkesan membosankan. Hal ini kembali berhubungan dengan konten dan komunikasi. Buatlah konten yang penting, tetap berhubungan dengan produk Anda, namun menarik. Kemudian bangun komunikasi dari reaksi para followers Anda. Dengan begitu followers akan merasa memiliki keterikatan dengan bisnis Anda dan tertarik dengan penawaran Anda.
Informasi kurang lengkap
Tidak semua orang mau meng-klik tautan lanjutan di postingan Anda. Tidak semua followers juga akan menghubungi nomor costumer service yang kita cantumkan. Karena kita toh sudah membuat konten untuk media sosial sebagai sarana pemasaran, kenapa tidak memberi informasi lengkap saja sekalian untuk produk kita? Keahlian copy writing dan mediagrafis sangat diperlukan dalam hal ini.
Dari lima kesalahan di atas, Anda bisa melihat bahwa membangun keterikatan dengan para calon konsumen sangat penting di media sosial. Anda juga harus bisa terfokus pada sasaran yang sebenarnya; memasarkan produk, bukan hanya mengumpulkan followers. Jika followers berlimpah namun closing produk Anda rendah, maka Anda harus mengevaluasi lagi strategi marketing sosial media Anda.
Jasa Riset Pasar Jasa Pembuatan Studi Kelayakan Jasa Pembuatan Bisnis Plan Jasa Konsultan Bisnis Konsultan Bisnis Konsultan Property Jasa Pembuatan Company Profile